Rabu, 29 Juni 2011

Glasgow Coma Scale


Menilai kesadaran klien dengan menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS)
Penilaiannya: E M V (Eye, Move, Verb)
Simbol
Penilaian
Komponen
Nilai
E
Membuka Mata
1.       Respon spontan
2.       Respon terhadap suara (suruh pasien membuka mata)
3.       Respon terhadap nyeri (tekan pada syaraf supraorbita atau kuku jari)
4.       Tidak ada reaksi.
4
3



2



1
M
Motorik (gerakan)
1.       Menurut perintah
2.       Mengetahui lokasi nyeri
3.       Reaksi menghindar
4.       Reaksi fleksi (dekortikasi)
5.       Reaksi ekstensi (deserebrasi)
6.       Tidak ada reaksi
6
5

4
3

2

1
V
Verbal/ Bicara
1.       Baik tidak ada disorientasi
2.       Kacau (confused)
3.       Tidak tepat
4.       Mengerang
5.       Tidak ada jawaban
5

4
3
2
1
Nilai GCS normal 14-15 : kesadaran penuh
                               <9   : Koma

Tingkat Kesadaran Pada Pasien


No.
KESADARAN
TANDA-TANDA
1.
Kompos Mentis
Sadar sepenuhnya, dapat menjawab sepenuhnya tentang kesadaran sepenuhnya.
2.
Apatis
Keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan kehidupan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
3.
Somnolen
Keadaan kesadaran yang ingin tidur saja. Dapat dibangunkan dengan rangsangan suara dan sentuhan.
4.
Delirium
Keadaan kacau motorik yang sangat memberontak, berteriak-teriak dan tidak sadar terhadap orang lain, tempat dan waktu.
5.
Sopor/ semikoma
Keadaan kesadaran yang menyerupai koma, reaksi hanya dapat ditimbulkan dengan rasa nyeri.
6.
Koma
Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali dan tidak dapat dibangunkan dengan rangsangan apapun.

Selasa, 28 Juni 2011

Sekeping Cerita


Dahulu dengan lincahnya aku menarik perhatian setiap laki-laki dihadapanku
Gayaku yang cuek, acuh tak acuh itulah daya tarikku di mata para lelaki
Semakin sulit mereka memasuki ruang hatiku
Semakin membuat mereka penasaran untuk memikat hatiku
Berbagai cara mereka lakukan…
Sok manis…..
Sok baik…..
Sok soleh…..
Di hadapanku
Namun… nothing
Inilah aku, tetap konsisten dengan gayaku
Bahkan sampai detik ini aku masih menjaga konsistensi itu
Sedikit celah yang berubah seiring dengan perputaran waktu
Celah dimana itulah titik pusat sebuah konsistensi hakiki
Cuekku masih ada,
Acuh tak acuhkupun masih terpelihara
Namun bukan lagi untuk gaya dan menarik perhatian para lelaki,,
Tetapi karena itulah perintah tuhanku
Untuk menjaga pandanganku dari setiap lelaki yang bukan mukhrim
Jadi apabila kalian melihatku sepeerti itu,
Itulah caraku mengikuti Rabb ku…
Bukan wujud kebencianku kepadamu>>>

Ketika Jiwa Tertidur

Jiwa adalah tombak utama untuk melangkah
Jiwa adalah pusat koordinasi sebuah pilihan
Tak ada jiwa berarti “MATI”
Kemana jiwa kan kita bawa
Kemana jiwa akan berlabuh
Kitalah penentunya…
Seseorang yang hidup kondisi jiwa tertidur
Celakalah dia…!!!
Ada potensi diabaikan..
Ada petunjuk disia-siakan..
Ada perintah diacuhkan..
Namun suatu ketika…..
Goda setan datang, dengan suka dia jalankan…
Berbagai alasan dia luncurkan
Sebagai pembelaan bahwa dia sedang dalam kebenaran..
Na’udzubillah….
Itulah jiwa-jiwa yang tertidur

Terapi untuk membangunkan jiwa yang tidur
v  Tetap melakukan amal soleh
v  Menjauhkan diri dari maksiat
v  Menjaga kesucian diri
v  Serta tunduk patuh pada perintah Rabb_Nya….

Kotak P3K



Berikut adalah beberapa item penting yang perlu kita sediakan dalam kotak P3K
1.        Antiseptik atau antibiotik (baik cair, krim atau keduanya) seperti Betadine, Tetracycline salf. Hal ini penting untuk menghentikan infeksi pada luka atau lecet pada kulit. Saya menggunakan Gamat, suatu salep dari bahan alami yang sangat baik untuk mengobati luka ringan atau lecet pada kulit tanpa meninggalkan bekas luka sebagaimana banyak terjadi apabila menggunakan antiseptik yang mengandung Jodium.
2.       Plester. Sangat penting untuk menutup luka ringan atau lecet agar tidak terkontaminasi oleh lingkungan.  Sebaiknya gunakan yang tahan air. Sediakan juga yang bergambar lucu bila anda mempunyai anak yang masih kecil. 
3.       Kasa pembalut, steril. Diperlukan untuk membersihkan luka dan untuk aplikasi salep.
4.       Perban, biasanya dalam bentuk roll/gulungan dengan ukuran yang sedang.  Kegunaannya adalah untuk menutup luka yang lebih besar dan tidak cukup besar bila menggunakan plester. Perban juga dapat kita pergunakan untuk menghentikan perdarahan bila diperlukan.
5.       Kain segitiga atau Mitella, Kita perlukan untuk mengikat/menstabilkan anggota badan yang kitaa curigai kemingkinan ada yang patah.
6.       Gunting. Penting untuk memotong kain kasa, perban dan plester. Belilah guntuing stainless stell yang baik, dan jangan gunting lipat karena mudah tumpul. .
7.       Pinset. Kita perlukan untuk mengeluarkan kotoran/serpihan benda asing yang ada dalam luka, akan lebih mudah menggunakan pinset daripada mengunakan jari kita.
8.       Obat tetes mata.  Perhatian, jangan gunakan obat tetes mata yang telah dibuka lebih dari 1 bulan walaupun tanggal kadaluarsanya (Exp. Date/ED) belum terlewati.
9.       Salep/cream anti allergi yang mengandung antihistamin seperti salep dexamethason.  Kita gunakan untuk mengurangi gatal akibat terkena gigitan serangga atau tergores beberapa jenis tumbuhan.
10.    Obat pengurang rasa sakit dan penurun panas (analgesik antipiretik) seperti parasetamol, bisa dalam bentuk tablet atau sirup. Perhatikan aturan dan dosis pemakaiannya.
11.      Norit atau karbon aktif.  Selain sebagai penawar racun, norit juga dapat kita gunakan untuk penjernih air.
12.     Obat Anti Diare, dapat cair maupun tablet
13.     Alat kompres panas atau dingin dan jangan lupa,
14.     Lampu senter kecil.